- Bidang Perdamaian
1. Liu Xiaobo (lahir di Cina, 28 Desember 1955; umur 54 tahun) adalah seorang intelektual dan aktivis hak asasi manusia dari Cina yang mendapat hadiah Nobel untuk bidang perdamaian tahun 2010.
Kehidupan awal
Liu Xiaobo menempuh pendidikan di Departemen Sastra Cina, Universitas Jilin dan meraih gelar sarjana pada tahun 1982. Kemudian, Liu menjadi mahasiswa riset di Departemen Sastra Cina, Universitas Normal Beijing dan meraih gelar Master of Arts pada tahun 1986. Setahun kemudian, dia memperoleh gelar doktor dalam bidang sastra Cina. Di universitas tersebut, Liu sempat bekerja sebagai pengajar dan akademisi. Hasil disertasi doktoralnya diterbitkan menjadi buku berjudul Aesthetic and Human Freedom. Buku tersebut menjadi perdebatan filsafat dan estetika yang komprehensif sehingga membuat Liu mulai dikenal dunia dan diundang sebagai dosen tamu di sejumlah universitas seperti Universitas Oslo (Norwegia), University of Hawaii, dan Columbia University (AS). Dia memiliki istri bernama Liu Xia yang merupakan seorang pelukis, penyair, dan fotografer.Titik balik kehidupan Liu dialaminya ketika ikut dalam aksi demonstrasi mahasiswa di lapangan Tiananmen pada April 1989. Sejak 2 Juni 1989, Liu dan tiga temannya melakukan aksi mogok makan dan berseru kepada pemerintah ataupun gerakan mahasiswa untuk meninggalkan ideologi perjuangan kelas dan mengadopsi budaya politik baru yang terbuka bagi dialog dan kompromi. Liu sempat bernegosiasi dengan pimpinan militer dan gerakan mahasiswa untuk mengakhiri demonstrasi secara damai, namun pembantaian para demonstran tetap terjadi sejak 3 Juni 1989. Negosiasi yang dilakukan Liu dan teman-temannya berhasil mencegah pertumpahan darah dan membuat para demonstran membubarkan diri pada 4 Juni 1989. Dua hari setelah aksi tersebut berakhir, dia dijebloskan ke dalam penjara dengan tuduhan melakukan propaganda kontrarevolusi dan menghasut orang. Tiga bulan kemudian, Liu dipecat dari Universitas Normal Beijing dan dilarang menerbitkan tulisan serta berbicara di depan umum.
Publikasi dan Karya
Melalui berbagai tulisannya, Liu Xiaobo mengungkapkan kritiknya terhadap penerapan sistem satu partai dan pemberangusan kebebasan berbicara serta pers. Buku pertama Liu berjudul Criticism of the Choice: Dialogues with Li ZeHou (1987) berisikan tentang kritik terhadap tradisi Konfusianisme dan menantang pendapat Profesor Li ZeHou, tokoh intelektual dan ideologi besar di Cina saat itu. Tulisan-tulisan Liu lebih banyak diterbitkan di luar Cina sehingga dia berada di pengawasan ketat kepolisian. Pada tahun 2000, Liu mendirikan Independent Chinese PEN Center (ICPC) dan pada tahun 2003 terpilih sebagai presiden dan anggota dewan pengarah ICPC. Pada 1995-1996, Liu dijatuhi hukuman sebagai tahanan rumah, kemudian dimasukkan ke kamp kerja paksa selama kurun waktu 1996-1999 karena mendesak pembebasan aktivis Tiananmen. Pada 25 Desember 2009, Liu divonis hukuman penjara selama 11 tahun aas tuduhan subversi. Hukuman tersebut didapat akibat gagasannya tentang Charter 08, sebuah manifesto politik yang mengadaptasi Charter 77 dari gerakan prodemokrasi Cekoslowakia. Sebagian isi Charter 08 tersebut berisi upaya menjadikan kebebasan berbicara sebagai penjamin hak warga untuk mendapatkan informasi dan pengawasan politik.Penghargaan
Beberapa penghargaan lain yang pernah diterima Liu adalah Human Right Watch-Hammett Grant (1990, 1996), Democracy Education Fund, AS-Prize for Outstanding Democracy Activist (2003), Hongkong's Annual Human Right Press Award (2004-2006), Foundation de France Prize sebagai pejuang kebebasan pers dari Reporters Without Borders (2004), Asia Pasific Human Right Foundation, Australia-Courage of Conscience Award (2007), dan Independent Federation of Chinese Students and Scholars, AS-Free Spirit Award (2009).- Bidang Sastra
2. Mario Vargas Llosa (lahir di Arequipa, Peru, 28 Maret 1936; umur 74 tahun) adalah seorang novelis, penulis dan juga politikus dari Peru yang mendapat hadiah Nobel untuk bidang sastra tahun 2010 untuk karyanya mengenai kartografi dari struktur kekuasaan dalam melawan tekanan, perlawanan, pemberontakan, serta kekalahan individu.
Lahir | Jorge Mario Pedro Vargas Llosa 28 Maret 1936 Arequipa, Arequipa, Peru |
---|---|
Kebangsaan | Peru, Spanyol |
Penghargaan | Nobel Prize in Literature (2010) |
Istri/Suami | Julia Urquidi (1955–1964) Patricia Llosa (1965–present) |
Anak | Álvaro Vargas Llosa Gonzalo Vargas Llosa Morgana Vargas Llosa |
Mario Vargas Llosa
- Bidang Kimia
3. Richard F. Heck adalah seorang profesor dalam bidang kimia yang banyak dikenal dengan reaksi Heck dari Universitas Delaware, Amerika Serikat. Richard Heck mendapat hadiah Nobel untuk bidang kimia tahun 2010 bersama-sama dengan Akira Suzuki dan Ei-ichi Negishi untuk hasil kerja dan riset mereka mengenai katalisator paladium dalam sintesis organik.
4. Akira Suzuki (lahir di Hokkaido, Jepang, 12 September 1930; umur 80 tahun) adalah seorang profesor dalam bidang kimia yang banyak dikenal dengan reaksi-Suzuki dari Universitas Hokkaido, Jepang. Suzuki mendapat hadiah Nobel untuk bidang kimia tahun 2010 bersama-sama dengan Richard F. Heck dan Ei-ichi Negishi untuk hasil kerja dan riset mereka mengenai katalisator paladium dalam sintesis organik.
5. Ei'ichi Negishi adalah seorang profesor dalam bidang kimia yang banyak dikenal dengan reaksi penggandengan Negishi dari Universitas Purdue, Amerika Serikat. Negishi mendapat hadiah Nobel untuk bidang kimia tahun 2010 bersama-sama dengan Richard F. Heck dan Akira Suzuki untuk hasil kerja dan riset mereka mengenai katalisator paladium dalam sintesis organik.
Lahir | 1935 Changchun, China |
---|---|
Warga negara | Jepang |
Institusi | Purdue University, Syracuse University |
Alma mater | University of Tokyo, University of Pennsylvania |
Dikenal atas | Negishi coupling |
Penghargaan | Sir Edward Frankland Prize Lectureship (2000) Nobel Prize in Chemistry (2010) |
- Bidang Fisika
6. Andre Konstantinovich Geim (lahir di Sochi, 1 Oktober 1958; umur 52 tahun) adalah seorang fisikawan warga negara Belanda yang mendapat Penghargaan Nobel Fisika tahun 2010 bersama Konstantin Novoselov untuk penemuan mereka di bidang material grafena (graphene).
Lahir | 1 Oktober, 1958 Sochi, Russia |
---|---|
Tempat tinggal | Inggris |
Alma mater | Moscow Physical-Technical Institute Institute of Solid State Physics |
Murid bimbingan | Konstantin Novoselov |
Dikenal atas | discovering graphene levitating a frog developing gecko tape |
Penghargaan | Ig Nobel Prize (2000) Mott Prize (2007) EuroPhysics Prize (2008) Körber Prize (2009) John J. Carty Award (2010) Hughes Medal (2010) Nobel Prize (2010) |
7. Konstantin Novoselov (lahir di Rusia pada tahun 23 Agustus, 1974) adalah seorang fisikawan warga negara Inggris dan Rusia yang mendapat Penghargaan Nobel Fisika tahun 2010 bersama Andre K. Geim untuk penemuan mereka di bidang material grafena (graphene) 2 dimensi.
Lahir | 23 Agustus, 1974 Nizhny Tagil, Russian SFSR, USSR |
---|---|
Tempat tinggal | England |
Warga negara | Russian |
Alma mater | Moscow Institute of Physics and Technology University of Nijmegen |
Pembimbing doktoral | Jan Kees Maan, Andre Geim |
Dikenal atas | Study of graphene |
Penghargaan | Nobel Prize (2010) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar